10 Dumpling Terenak di Dunia – Dumpling adalah salah satu jenis makanan yang sangat populer di berbagai belahan dunia. Makanan berbahan dasar tepung terigu yang dibungkus dengan berbagai isian ini memiliki beragam varian dan cara penyajian, tergantung dari negara dan budaya tempat mereka berasal. Tidak hanya enak, dumpling juga sering kali hadir dalam berbagai bentuk, rasa, dan teknik memasak yang berbeda. Dari dimsum yang lembut hingga siomay yang penuh cita rasa, dumpling selalu berhasil memikat hati pecinta kuliner. Berikut ini adalah 10 dumpling terenak di dunia, dan siapa sangka, siomay Indonesia berhasil meraih posisi pertama!
1. Siomay (Indonesia)
10 Dumpling Terenak di Dunia – Siomay adalah salah satu dumpling terenak di dunia yang berasal dari Indonesia, khususnya dari kawasan Bandung. Dengan isian daging ikan tenggiri yang di giling halus, siomay kemudian di bungkus dengan tepung dan di kukus hingga matang. Yang membuat siomay semakin istimewa adalah bumbu kacang yang kental, pedas, dan gurih yang menemani setiap suapan siomay. Biasanya, siomay di sajikan bersama dengan tahu, kentang, dan telur rebus yang membuat hidangan ini semakin lezat.
Selain itu, tekstur siomay yang kenyal dan kaya rasa membuatnya menjadi favorit banyak orang di Indonesia. Tidak hanya di pasar atau warung makan, siomay juga bisa di temukan dalam berbagai acara keluarga atau pesta, menjadikannya makanan yang selalu di nantikan.
2. Xiao Long Bao (Tiongkok)
10 Dumpling Terenak di Dunia – Xiao Long Bao adalah dumpling asal Tiongkok yang sangat terkenal di dunia, terutama di daerah Shanghai. Xiao Long Bao memiliki ciri khas berupa kulit dumpling yang tipis namun kuat, dan isian yang berisi kaldu panas. Ketika digigit, kaldu yang ada di dalamnya akan langsung meledak di mulut, memberikan sensasi rasa yang sangat nikmat. Biasanya, xiao long bao di isi dengan daging babi yang gurih, meskipun bonus new member 100 kini ada variasi dengan isian ayam atau udang. Sajian ini menjadi favorit di banyak restoran dimsum di seluruh dunia.
3. Gyoza (Jepang)
Adalah dumpling khas Jepang yang mirip dengan potsticker atau jiaozi dari Tiongkok, namun dengan ciri khas yang membedakannya. Gyoza memiliki kulit tipis yang di penuhi dengan campuran daging cincang (biasanya daging babi atau ayam), sayuran, dan bumbu khas Jepang. Gyoza di masak dengan cara di goreng setengah matang, sehingga bagian bawahnya renyah dan bagian atasnya tetap lembut. Biasanya, gyoza di sajikan dengan saus kedelai yang di campur cuka dan sedikit minyak wijen untuk memberikan rasa asam, gurih, dan pedas.
4. Momos (Nepal/India)
Momos adalah dumpling yang berasal dari Nepal dan sekitarnya, termasuk wilayah India utara. Makanan ini sangat populer di kalangan masyarakat Himalaya. Isian momos bisa beragam, mulai dari daging sapi, ayam, hingga sayuran, yang di bumbui dengan rempah-rempah khas Nepal dan India. Momo memiliki kulit yang kenyal dan lembut, dan biasanya disajikan dengan sambal atau chutney pedas yang menambah cita rasa. Momo juga bisa di masak dengan cara di kukus atau di goreng, sesuai selera.
5. Jiaozi (Tiongkok)
Jiaozi adalah jenis dumpling klasik asal Tiongkok yang terkenal di seluruh dunia. Biasanya, jiaozi di isi dengan campuran daging (babi, ayam, atau sapi) dan sayuran seperti kubis, jahe, dan bawang. Kulit dumpling ini cukup tebal dan kenyal. Jiaozi biasanya di masak dengan cara di rebus, di goreng, atau di kukus, tergantung pada preferensi masing-masing. Di Tiongkok, jiaozi sangat populer saat perayaan Tahun Baru Imlek, di mana ia melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.
6. Pierogi (Polandia)
Pierogi adalah dumpling tradisional Polandia yang sangat populer di Eropa Timur. Dumpling ini memiliki kulit yang tebal dan biasanya di isi dengan berbagai bahan seperti kentang, keju, daging, atau bahkan buah-buahan. Setelah di bungkus, pierogi akan di rebus hingga matang dan di sajikan dengan tambahan mentega cair atau krim asam. Pierogi sangat cocok disantap sebagai hidangan utama atau camilan, dan biasanya di jadikan menu utama pada acara-acara keluarga atau perayaan besar.
7. Samosa (India)
Samosa adalah salah satu dumpling paling terkenal di India dan negara-negara Asia Selatan lainnya. Berbeda dengan dumpling lainnya, samosa memiliki kulit yang renyah dan berisi campuran kentang, sayuran, atau daging yang di bumbui dengan rempah-rempah khas India. Samosa di goreng hingga keemasan dan renyah, menjadikannya camilan yang pas untuk menemani teh atau sebagai hidangan pembuka dalam acara besar. Keunikan rasa dari samosa terletak pada perpaduan rasa pedas, gurih, dan sedikit asam yang sangat menggugah selera.
8. Khinkali (Georgia)
Adalah dumpling tradisional yang berasal dari Georgia, negara yang terletak di perbatasan Eropa dan Asia https://harryspizzasa.com/. Khinkali memiliki ukuran yang cukup besar dan kulit yang kenyal. Isian khinkali umumnya terdiri dari daging sapi atau babi, di campur dengan rempah-rempah dan kaldu, yang memberikan rasa gurih dan kaya. Yang unik dari khinkali adalah cara memakannya: pengunjung harus menggigit bagian atasnya terlebih dahulu untuk mengeluarkan kaldu panas sebelum menikmati isian dagingnya. Khinkali sangat populer sebagai makanan jalanan di Georgia.
9. Banh Bao (Vietnam)
Banh Bao adalah dumpling khas Vietnam yang memiliki bentuk bulat besar dan terbuat dari adonan tepung yang lembut. Isian dari banh bao bisa beragam, mulai dari daging babi, telur rebus, hingga jamur. Biasanya, banh bao di masak dengan cara di kukus, sehingga teksturnya sangat lembut dan kenyal. Banh bao sering di jadikan sarapan atau camilan sore di Vietnam, dan kini mulai di kenal luas di seluruh dunia.
10. Cevapi (Balkan)
Cevapi adalah dumpling khas dari wilayah Balkan, yang sering kali di sajikan sebagai hidangan berbasis daging cincang. Meskipun tidak seperti dumpling pada umumnya, cevapi merupakan hidangan daging yang di gulung dan di panggang seperti kebab slot bet kecil. Cevapi memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang gurih, serta sering di sajikan bersama dengan roti pita dan saus yogurt. Hidangan ini sangat populer di negara-negara Balkan seperti Serbia, Bosnia, dan Kroasia.